Valentino Rossi
beranggapan bahwa memikirkan gelar MotoGP musim ini bukan ide yang bagus
sebelum Yamaha mengatasi masalah yang membuat mereka terpuruk di GP Austria.
Rossi hanya mampu
finis ketujuh pada MotoGP Austria akhir pekan lalu (13/08). Peraih sembilan
kali juara dunia ini tertinggal dari rekan setimnya, Maverick Vinales yang
finis di posisi keenam. Bahkan Rossi harus kalah dari Johann Zarco yang memakai
motor M1 dengan setelan musim lalu.
Sang pemuncak klasemen
saat ini, Marc Marquez finis kedua dibelakang rider Repsol Honda, Andrea
Dovizioso. Hasil ini membuat dirinya unggul 24 poin dari Maverick Vinales dan
33 poin dari Rossi.
Dengan tegas Rossi mengungkapkan
bahwa untuk tidak terpaku pada performa yang ditampilkan Zarco saat tampil di
Austria. Menurutnya, Yamaha dipercundangi oleh para rider pabrikan Honda dan
Ducati di Austria.
“Sangat tidak pintar berpikir tentang
memenangi kejuaran saat anda finis ketujuh. Hal yang pertama harus Anda coba
adalah untuk kompetitif.” Ujar Rossi sebagaimana dilansir dari situs resmi Autosport pada Sabtu (19/08).
“Zarco senang karena ia mengalahkan saya dan Maverick,
namun jika ia finis kelima saya tidak senang.
“Saya bersaing dengan Honda dan Ducati pada
paruh awal balapan, dan dengan dua pembalap Yamaha lainnya pada paruh akhir
balapan. Saya melihat kami lebih bermasalah dalam hal akselerasi dibandng yang
lain saat grip ban berkurang.”
Rossi berharap untuk tidak harus terpaku pada
Zarco seorang, bahkan harus lebih dari itu. Menurutnya tim harus belajar dari
Honda dan Ducati sehingga bisa kompetitif saat ini.
“Lebih dari sekedar memikirkan mengalahkan
Zarco, kami harus memikirkan cara untuk bertarung dengan Honda dan Ducati.”
Vinales sontak langsung memberikan
pandangannya mengenai situasi timnya saat ini. Menurutnya ia menentang adanya perubaan
lebih lanjut pada sasis barunya meski hanya satu kali menjajal hasil podium.
Pandangan Vinales ini bertolak belakang dengan
the Doctor, dimana masalah sasis
merupakan harus segera dilakukan perubahan. Ia mengiginkan bentuk material baru
yang didatangkan langsung dari markas Yamaha.
“Kami harus mendapat bantuan dari jepang. Sejujurnya,
jika kami harus melakukan balapan lain dalam satu jam, saya tidak akan tahu apa
yang harus diubah.
“Karena kami telah mencoba segalanya untuk
mengatasi masalah ini, dan kami gagal. Jadi saya tidak berpikir bahwa kami
memiliki solusinnya.
Seri ke-12 MooGP musim ini akan berlangsung di
sirkuit Silvertone, Inggris akhir pekan depan. Rossi sangat mengharapkan hasil
yang terbaik di sana mengingat layout trek lebih baik dibandingkan di Austria.
“Di Brno saya cepat, namun saya melewatkan
kesempatan untuk berada di podium karena kesalahan saat flag-to-flag.”
“Mungkin Silvertone akan seperti Brno, dan
motor kami akan cepat.” Tandas rider asal Italia tersebut.