Geopark di Indonesia

Infografis: 10 Geopark di Indonesia Yang Terdaftar UNESCO Global Geoparks

Apa itu Geopark ?

Geopark adalah suatu kawasan yang memiliki kekayaan geologi yang signifikan, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya yang penting. Konsep Geopark menggabungkan perlindungan alam, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. Geopark bertujuan untuk melestarikan dan mengelola keunikan geologi, ekosistem, serta aspek budaya yang ada di suatu daerah dengan cara yang berkelanjutan.

Geopark biasanya mencakup wilayah yang luas, yang mencakup berbagai jenis bentang alam, ciri-ciri geologi yang menarik, dan kekayaan hayati yang beragam. Di dalam Geopark, ada upaya untuk mempertahankan integritas geologi, melindungi flora dan fauna yang langka, serta mempromosikan keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

Selain itu, Geopark juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan pengajaran. Di dalamnya, pengunjung dapat belajar tentang sejarah geologi, proses pembentukan bumi, keanekaragaman hayati, serta nilai budaya yang melekat dalam suatu daerah. Geopark juga menyediakan fasilitas dan program edukasi yang mendukung pemahaman dan kesadaran lingkungan.

Geopark yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Geopark Global menjadi bagian dari jaringan global Geopark, yang berfungsi untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan kolaborasi antara Geopark di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, Geopark adalah suatu konsep yang memadukan konservasi alam, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada kekayaan geologi, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya suatu daerah.

Proses penetapan Geopark

Proses penetapan Geopark oleh UNESCO melibatkan beberapa langkah penting. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam penetapan Geopark oleh UNESCO:

1. Penilaian Awal

Negara atau wilayah yang berminat untuk mengajukan penetapan Geopark kepada UNESCO melakukan penilaian awal terhadap kawasan yang diusulkan. Penilaian ini melibatkan penelitian mendalam tentang potensi geologi, keanekaragaman hayati, budaya, keterlibatan masyarakat, dan aspek-aspek penting lainnya yang sesuai dengan kriteria Geopark Global yang ditetapkan oleh UNESCO.

2. Penyusunan Proposal

Setelah melakukan penilaian awal, negara atau wilayah yang berminat menyusun proposal resmi untuk penetapan Geopark. Proposal ini harus mencakup informasi yang lengkap dan terperinci tentang potensi geologi, keanekaragaman hayati, budaya, keterlibatan masyarakat, rencana manajemen, dan komitmen jangka panjang untuk keberlanjutan Geopark.

3. Evaluasi oleh Asesor UNESCO

Proposal Geopark diajukan kepada UNESCO, dan sebuah tim asesor yang ditunjuk oleh UNESCO akan mengevaluasi proposal tersebut. Tim asesor ini terdiri dari pakar internasional di bidang geologi, keanekaragaman hayati, budaya, pariwisata, dan manajemen lingkungan. Mereka akan menilai proposal berdasarkan kriteria Geopark Global yang ditetapkan oleh UNESCO.

4. Verifikasi Lapangan

Setelah evaluasi proposal, tim asesor UNESCO dapat melakukan verifikasi lapangan untuk memverifikasi informasi yang tercantum dalam proposal. Verifikasi ini melibatkan kunjungan lapangan ke Geopark yang diusulkan untuk memastikan kebenaran data dan informasi yang diberikan.

Baca Juga  Pendataan Tenaga Non ASN Bukan Tanpa Tes untuk Diangkat Menjadi PNS

5. Rekomendasi dan Keputusan

Berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi, tim asesor UNESCO akan memberikan rekomendasi kepada Komite Geopark Global UNESCO. Komite ini akan mempertimbangkan rekomendasi tersebut dan membuat keputusan akhir mengenai penetapan Geopark.

6. Pengumuman dan Penetapan Resmi

Jika Geopark diusulkan diterima, UNESCO akan mengumumkan penetapan resmi Geopark tersebut. Pengumuman ini mencakup pengakuan internasional terhadap Geopark sebagai Geopark Global UNESCO.

7. Pengelolaan dan Pengembangan Geopark

Setelah penetapan resmi, pengelolaan Geopark menjadi tanggung jawab negara atau wilayah yang bersangkutan. Mereka harus mengembangkan rencana manajemen yang berkelanjutan, melibatkan masyarakat setempat, mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab, dan melindungi serta memperhatikan aspek-aspek penting yang menjadi dasar penetapan Geopark.

Proses penetapan Geopark oleh UNESCO dapat memakan waktu yang cukup lama dan melibatkan koordinasi antara negara atau wilayah yang mengusulkan, UNESCO, tim asesor, dan pihak-pihak terkait lainnya. Penting untuk melibatkan masyarakat setempat dan pemangku kepentingan dalam proses ini guna memastikan keterlibatan dan keberlanjutan yang optimal.

Infografis Geopark di Indonesia

Daftar 10 Geopark di Indonesia yang masuk UNESCO Global Geoparks

Setelah melalui sidang tahunan UNESCO di Paris, Prancis, pada Rabu (24/5), Indonesia kini memiliki 10 Geopark yang resmi terdaftar sebagai UNESCO Global Geoparks. Diantaranya:

Batur (Provinsi Bali)

Batur UNESCO Global Geopark terletak di bagian timur laut Bali, destinasi wisata internasional yang paling populer di Indonesia. Geopark ini mencakup luas sekitar 370,5 km2, dengan ketinggian antara 920 hingga 2152 meter di atas permukaan laut. Dinding kaldera luar mengelilingi dinding kaldera dalam, Gunung Batur dan danau. Sebagian besar Taman Wisata Alam Gunung Batur dan Bukit Payang adalah kawasan hutan lindung yang termasuk dalam wilayah UNESCO Global Geopark.

  • Nama Geopark: Batur UNESCO Global Geopark
  • Lokasi : Provinsi Bali
  • Web : www.baturglobalgeopark.com
  • Ditetapkan : 2012

Belitong (Provinsi Bangka Belitung)

Belitong Geopark merupakan bagian dari provinsi Bangka Belitung, terletak sekitar 400 km di sebelah utara Jakarta, ibu kota Indonesia. Geopark ini dikelilingi oleh Selat Karimata di sebelah utara, wilayah Jawa di sebelah timur dan selatan, serta Selat Gaspar di sebelah barat.

Pada sidang ke-211 Dewan Eksekutif UNESCO yang diadakan pada tahun 2021, Geopark Belitong telah resmi ditetapkan sebagai Situs Warisan Global (UGG). Keunikan Geopark Belitong terletak pada keterkaitan yang kuat antara aspek geologis, biologis, dan budaya.

Baca Juga  Telkomsel menambah layanan 4G ke 19 wilayah di Indonesia

Lanskap geologi yang unik di Pulau Belitung telah menjadi tempat tinggal bagi berbagai flora dan fauna yang secara khusus hanya ditemukan di Belitung, seperti ikan Hampala dan ikan Toman.

  • Nama Geopark : Belitong UNESCO Global Geopark
  • Lokasi : Provinsi Bangka Belitung
  • Web : belitonggeopark.net
  • Ditetapkan : 2021

Ciletuh (Provinsi Jawa Barat)

Geopark Ciletuh-Palabuhanratu memiliki luas 126.100 hektar atau 1.261 km2. Meliputi 74 desa, dalam 8 kecamatan yaitu Ciracap, Surade, Ciemas, Waluran, Simpenan, Palabuhanratu, Cikakak, dan Kecamatan Cisolok. Geopark Ciletuh telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) bersama Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) pada tanggal 22 Desember 2015.

  • Nama Geopark : Ciletuh – Palabuhanratu UNESCO Global Geopark
  • Lokasi : Kec. Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
  • Web : ciletuhpalabuhanratuugg.id
  • Ditetapkan : 2018

Gunung Sewu (Daerah Istimewa Yogyakarta)

Sejak tahun 2015, Geopark Gunung Sewu telah diberikan pengakuan sebagai Situs Warisan Global (UGG). Geopark ini terletak di tiga kabupaten, yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan. Keunikan Geopark Gunung Sewu terletak pada kekayaan arkeologis yang merupakan warisan budaya dari manusia masa lalu.

Di dalam Geopark ini terdapat sejumlah peninggalan budaya dari periode paleolitikum-neolitikum. Secara keseluruhan, Geopark Gunung Sewu memiliki 33 situs warisan alam yang tersebar di Gunung Kidul (13 geosite), Wonogiri (7 geosite), dan Pacitan (13 geosite).

  • Nama Geopark : Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
  • Lokasi : Kanigoro, Kemadang, Kec. Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Web : gunungsewu.id
  • Ditetapkan : 2015

Ijen (Provinsi Jawa Timur)

Geopark Ijen mencakup Gunung Ijen, sebuah stratovolcano yang memiliki danau kawah berwarna biru kehijauan yang terkenal sebagai Kawah Ijen. Kawah Ijen ini dianggap sebagai danau paling asam di dunia. Selain itu, Geopark Ijen juga mencakup Cagar Biosfer Belambangan yang secara resmi diakui oleh UNESCO pada tahun 2016.

  • Nama Geopark : Ijen UNESCO Global Geopark
  • Lokasi : Perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur
  • Web : geopark-ijen.jatimprov.go.id
  • Ditetapkan : 2023

Maros Pangkep (Provinsi Sulawesi Selatan)

Terletak di bagian selatan Pulau Sulawesi, yang dipotong oleh Garis Wallace dan mencakup Kabupaten Maros dan Pangkep di Provinsi Sulawesi Selatan. Luas lahan geopark ini mencakup 44,6% dari total area, sementara air meliputi 55,4%, terutama terdiri dari Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di daratan, bersama dengan Taman Wisata Air Kapoposang dan Konservasi Laut Lokal Liukang Tupabbiring di lautan. Di dalam geopark ini, terdapat 1.437 spesies flora dan fauna, termasuk 153 spesies endemik yang hanya ditemukan di Sulawesi, serta 52 spesies yang dilindungi dan terancam punah.

  • Nama Geopark : Maros Pangkep UNESCO Global Geopark
  • Lokasi : Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep di Provinsi Sulawesi Selatan
  • Web : geoparkmarospangkep.id
  • Ditetapkan : 2023

Merangin Jambi (Provinsi Jambi)

Terletak di bagian tengah Pulau Sumatera, Geopark Merangin Jambi UNESCO Global terdiri dari 12 dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin, yang merupakan bagian dari Provinsi Jambi, Indonesia. Topografi wilayah ini meliputi dataran rendah di sisi timur dan pegunungan di sisi barat, dengan puncak tertinggi mencapai ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut di Gunung Masurai.

Baca Juga  Resesi 2023: Hal yang perlu anda ketahui

– Nama Geopark : Merangin Jambi UNESCO Global Geopark
– Lokasi : Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi
– Web : geopark.meranginkab.go.id
– Ditetapkan : 2023

Raja Ampat (Provinsi Papua Barat Daya)

Kawasan ini terdiri dari rangkaian kepulauan karst yang terletak tepat di garis khatulistiwa. Keunikan geologisnya memiliki tingkat internasional, dengan penemuan batuan tertua yang terbuka di dunia, yaitu berusia sekitar 439-360 juta tahun, terdapat di Pulau Misool.

  • Nama Geopark : Raja Ampat UNESCO Global Geopark
  • Lokasi : Kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat Daya
  • Web : www.rajaampatgeopark.com
  • Ditetapkan : 2023

Rinjani (Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Terletak di Pulau Lombok di Asia Tenggara. Sebagai bagian dari Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil, pulau ini terletak di antara Bali dan Selat Lombok di sebelah barat, serta Sumbawa dan Selat Alas di sebelah timur.

  • Nama Geopark : Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark
  • Lokasi : Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat
  • Web : rinjanigeopark.com
  • Ditetapkan : 2018

Danau Toba (Provinsi Sumatera Utara)

Danau Toba, yang terletak di Indonesia, adalah danau terbesar di negara ini dan juga merupakan salah satu danau terbesar di dunia.

Tempat ini terbentuk ketika gunung berapi super meletus sekitar 74.000 tahun yang lalu, menciptakan sebuah kaldera vulkanik yang dalam. Lingkungan sekitar danau ini dikelilingi oleh rangkaian pegunungan yang memukau dan pemandangan alam yang menakjubkan, menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata yang populer di Indonesia.

  • Nama Geopark : Geopark Global UNESCO Kaldera Toba
  • Lokasi : Pulau Samosir, Provinsi Sumatera Utara
  • Web :
  • Ditetapkan : 2020

Itulah bebrapa Geopark di Indonesia yang sudah terdaftar di UNESCO Global Geoparks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *